Presiden BEM Universitas PGRI Palembang Desak Pimpinan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Mundur

SUARA MERDEKA INDONESIA, Palembang — Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang masih melanda Provinsi Bengkulu menjadi sorotan serius dari kalangan mahasiswa. Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas PGRI Palembang, Wirandi, melontarkan kritik tajam terhadap manajemen PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang dinilai gagal menjamin distribusi energi secara tepat dan merata.

Dalam wawancara eksklusif, Wirandi menyatakan bahwa kelangkaan BBM yang menyebabkan antrean panjang di berbagai SPBU tidak bisa terus-menerus disandarkan pada alasan teknis semata, seperti pendangkalan alur laut di Pelabuhan Pulau Baai.

“Keterlambatan distribusi BBM ke Bengkulu adalah bentuk nyata kelalaian pimpinan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel. Ini bukan hanya soal logistik, tapi soal kelangsungan hidup masyarakat kecil sopir, petani, pedagang, yang hari-harinya bergantung pada ketersediaan BBM,” tegasnya.

Wirandi juga menyoroti dugaan pengalihan distribusi BBM ke pengecer tidak resmi seperti Pertamini, yang justru menjual dengan harga tinggi dan tidak terkendali.

“Ketika SPBU kehabisan stok tapi Pertamini tetap beroperasi dengan harga selangit, kita patut menduga adanya distribusi yang tidak transparan. Kami mencium adanya praktik kotor yang dimainkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab yang mempermainkan hak rakyat,” lanjutnya.

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi antara Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dan PT Pertamina Bengkulu (25/5), dijelaskan bahwa kapal tanker tidak bisa bersandar karena pendangkalan alur laut. Namun distribusi alternatif melalui jalur darat dari Jambi dan Lubuk Linggau juga terganggu akibat kendala operasional.

Kondisi tersebut, menurut Wirandi, seharusnya sudah ditanggulangi sejak awal oleh manajemen regional Pertamina. Ia pun menyatakan sikap tegas:

“Kami mendesak pimpinan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel untuk mengundurkan diri dan bertanggung jawab atas kelangkaan ini. Rakyat tidak bisa terus menanggung akibat dari buruknya manajemen distribusi energi,” tutupnya.

Berita Terkait

Andi Leo, Kritik Cik Ujang: Jangan ...
GAASS : Tuntut KPK Tindak Tegas Dugaan ...
Manfaat Pull Up dan Cara Melakukannya ...
Jaga Kesehatan dan Kebugaran dengan Lari ...