Aksi Hardiknas Sumsel Ricuh, GAASS Nilai Gubernur dan Wagub Sumsel Pengecut Tak Temui Massa

SUARA MERDEKA, Jakarta – Aksi peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar oleh Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan (GAASS) di halaman Kantor Gubernur Sumsel pada Jumat (2/5/2025) berakhir ricuh.

Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa dan pemuda bertahan hingga malam hari demi menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel terkait berbagai persoalan pendidikan di Sumatera Selatan. Namun sayangnya, tidak satu pun dari pimpinan daerah tersebut menemui massa.

Ketua GAASS, Andi Leo, menyayangkan sikap tertutup pemerintah daerah yang tidak membuka ruang dialog dengan mahasiswa. Ia bahkan secara tegas menyebut Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel sebagai “pengecut” karena enggan hadir di tengah massa aksi.

“Seharusnya pemimpin Sumsel bisa hadir di tengah-tengah pemuda dan mahasiswa. Tapi nyatanya, mereka memilih bersembunyi. Kami anggap gubernur dan wagub pengecut,” ujar Andi dengan nada kecewa.

Lebih lanjut, Andi juga mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh oknum aparat pengamanan terhadap para demonstran. Beberapa kader GAASS dilaporkan mengalami kekerasan saat mencoba bertahan di lokasi aksi.

“Alih-alih berdialog, justru tindakan represif yang kami dapatkan. Ini bentuk kemunduran demokrasi dan ketidakmauan pemimpin mendengar suara rakyatnya,” tambahnya.

Aksi yang semula berlangsung damai itu berubah menjadi tegang setelah massa mendesak untuk bertemu langsung dengan pejabat terkait, namun mendapat respons negatif dari petugas keamanan.

GAASS menegaskan bahwa perjuangan menyuarakan isu pendidikan akan terus dilakukan dan mendesak pemerintah daerah membuka ruang dialog serta menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap gerakan mahasiswa.

Berita Terkait

GAASS Akan Geruduk Kemenag RI, Soroti ...
DPD PGK OKI Gelar Aksi Damai, ...
GAASS : Geruduk KPK RI Desak Usut ...
GAASS Banyuasin : 100 Hari Kerja Bupati dan ...