Desak Pengusutan Dugaan Penyerobotan Lahan di Banyuasin, GKJI Sumsel Gelar Aksi di Mabes Polri

SUARA MERDEKA, Jakarta – Gerakan Karya Justicia Indonesia (GKJI) Sumatera Selatan menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).

Mereka mendesak Kapolri untuk segera turun tangan mengusut dugaan penyerobotan lahan yang terjadi di Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin.

Ketua Harian GKJI Sumsel, Ade Indra, menyatakan bahwa PT Transpacific Agro Industry diduga kuat terlibat dalam kasus penyerobotan lahan milik masyarakat Desa Upang Jaya. Masyarakat mengaku tidak pernah menerima ganti rugi atas lahan tersebut, dan hak atas tanah plasma juga tak kunjung seluruhnya direalisasikan oleh perusahaan.

“GKJI Sumsel mengecam keras segala bentuk tindakan yang merugikan masyarakat, termasuk yang dilakukan PT Transpacific Agro Industry. Kami minta Kapolri segera mengusut tuntas dugaan penyerobotan ini,” tegas Ade dalam orasinya.

Masyarakat Desa Upang Jaya sendiri telah berulang kali menyuarakan keluhan mereka ke berbagai pihak, mulai dari Polda Sumatera Selatan, DPRD Provinsi, hingga Kejaksaan Agung dan DPR RI. Namun hingga kini, kejelasan penyelesaian belum juga tercapai.

GKJI menegaskan, jika aparat penegak hukum terus abai terhadap laporan masyarakat, maka potensi konflik agraria akan semakin membesar. Mereka menuntut transparansi hukum dan keadilan agraria ditegakkan di Banyuasin.

“Plasma 616 hektare yang menjadi hak masyarakat harus dipenuhi. Tidak ada kompromi untuk perampasan tanah rakyat,” ujar Ade Indra mengakhiri aksinya.

Berita Terkait

Ketua Umum GAASS Palembang Desak Pengusutan ...
Presiden RI Kunjungi Banyuasin, GAASS Soroti ...
GAASS OKU Selatan Soroti Dugaan Pencemaran ...
Kunjungan Presiden Prabowo ke Sumsel, Andi ...