SUARA MERDEKA, Jakarta – Puluhan massa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Peduli Sumatera Utara (IMPSU) menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatera Utara, Jumat (2/5/2025), guna mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas aksi premanisme yang terjadi di Kabupaten Langkat.
Aksi tersebut merupakan respons atas dugaan tindak kriminal yang dilakukan oleh sekitar 50 orang yang mengaku sebagai bagian dari organisasi masyarakat terhadap pengusaha pabrik es batu kristal di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Dalam aksinya, massa mengecam lambannya penanganan kasus tersebut oleh pihak kepolisian.
Koordinator aksi, Imam Solihin, secara tegas meminta Kapolres Langkat untuk segera menangkap para pelaku yang diduga telah membuat onar dan mengganggu aktivitas usaha pabrik tersebut.
“Sampai saat ini belum ada tindakan tegas dari Polres Langkat terhadap oknum-oknum tersebut. Jika dalam waktu 3×24 jam belum ada langkah nyata, maka kami menuntut Kapolres Langkat mengundurkan diri dari jabatannya. Kami tidak ingin polisi kalah oleh aksi premanisme di Kabupaten Langkat,” tegas Imam di hadapan massa.
Lebih lanjut, IMPSU juga meminta agar Polda Sumatera Utara turun tangan langsung untuk mengambil alih dan menyelesaikan kasus ini hingga tuntas. Menurut mereka, tindakan premanisme yang dibiarkan akan merusak iklim investasi dan ketertiban umum di daerah.
Aspirasi massa diterima oleh personel yang berjaga di Mapolda Sumut, yang menyatakan akan meneruskan tuntutan tersebut kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti.
Sambil membawa poster dan karton berisi tuntutan, massa menyerukan agar aparat tidak diam melihat maraknya aksi-aksi intimidatif yang mengganggu ketertiban masyarakat dan dunia usaha di Langkat.
