SUARA MERDEKA, Jakarta – Kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Provinsi Sumatera Selatan disambut meriah oleh jajaran pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota. Namun, di tengah suasana seremonial tersebut, kritik tajam muncul dari masyarakat Kabupaten Banyuasin terhadap kondisi lingkungan yang dinilai memalukan.
Ketua Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan (GAASS) Kabupaten Banyuasin, Wahyu Dwi Nanda, menyampaikan kekecewaannya terhadap Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Ia menyoroti masih banyaknya tumpukan sampah yang terlihat di sepanjang Jalan Jakabaring Selatan saat Presiden RI melakukan kunjungan.
“Bayangkan, orang nomor satu di Indonesia datang, tapi yang menyambutnya justru pemandangan tumpukan sampah. Ini memalukan,” ujar Wahyu dalam keterangannya, Selasa (23/4/2025).
Menurut Wahyu, pembersihan lingkungan oleh Pemkab Banyuasin hanya bersifat formalitas demi pencitraan di hadapan Presiden RI. Bahkan, ia mengungkapkan adanya dugaan tindakan penutupan sampah dengan spanduk dan banner agar tidak terlihat oleh Presiden dan rombongan.
“Pemerintah seharusnya serius dalam menangani persoalan sampah, bukan malah menutupi dengan cara tolol seperti itu. Itu bukan solusi, itu pembodohan,” tegasnya.
GAASS Banyuasin mendesak agar Pemerintah Kabupaten Banyuasin tidak hanya sibuk dengan pencitraan saat ada kunjungan pejabat tinggi negara, melainkan benar-benar memperhatikan persoalan lingkungan dan kebersihan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.
“Kami akan terus mengawal dan menyuarakan isu-isu publik seperti ini. Jangan sampai kebiasaan menutupi masalah jadi budaya dalam birokrasi,” tutup Wahyu.
