GAASS Gedor KPK: Desak Penjemputan Paksa FA dan Audit Aliran Dana ke Yayasan Safa Mandiri Madani

SUARA MERDEKA INDONESIA, Jakarta —  Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan (GAASS) kembali menggelar aksi unjuk rasa keras di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, mendesak tindakan nyata terhadap dugaan korupsi dalam penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia. Dalam aksinya, GAASS secara tegas meminta KPK untuk segera menjemput paksa FA Dpr ri, yang diduga kuat terlibat dalam skandal tersebut.

Tak hanya itu, GAASS juga menuntut agar KPK mengaudit secara menyeluruh aliran dana CSR yang diduga mengalir ke Yayasan Safa Mandiri Madani, yang disebut-sebut memiliki keterkaitan erat dengan politisi nasional, Fauzi Amro.

KPK jangan tumpul ke atas! Jika ada aliran dana ke yayasan-yayasan yang terafiliasi dengan elit politik, maka itu harus dibongkar sampai ke akar! Kami mendesak KPK segera memeriksa Yayasan Safa Mandiri madani dan hubungan keuangannya dengan Fauzi Amro!” tegas Andi Leo, Ketua Umum GAASS, di tengah aksi demonstrasi. (04/06/2025)

Menurut Andi, indikasi adanya pencucian uang atau penyamaran dana CSR melalui lembaga berbasis sosial seperti yayasan, patut menjadi perhatian serius bagi KPK. Ia menduga bahwa penggunaan yayasan sebagai saluran dana hanyalah kedok untuk menutupi praktik korupsi yang lebih dalam dan sistematis.

“Kami punya alasan kuat bahwa Yayasan Safa Mandiri madani tidak berdiri sendiri. Ada keterlibatan dan hubungan dengan  Fauzi Amro yang harus diungkap,” ujarnya lagi.

Andi juga menekankan bahwa jika KPK gagal bertindak, maka gerakan moral rakyat akan semakin besar. “Ini bukan hanya soal uang negara yang diselewengkan. Ini tentang keadilan dan kepercayaan publik terhadap hukum. KPK tak boleh kompromi dengan mafia berdasi,” tambahnya.

GAASS berjanji akan terus melakukan aksi lanjutan dan membawa lebih banyak massa bila tuntutan mereka tidak direspons dalam waktu dekat. Mereka menyatakan bahwa mereka siap membuka data tambahan terkait dugaan keterlibatan pihak-pihak tertentu, termasuk aliran dana mencurigakan ke yayasan-yayasan yang terafiliasi dengan tokoh politik nasional.

Kami tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan. Jangan biarkan KPK jadi alat politik. Lawan mafia anggaran sampai bersih!” tutup Andi Leo dengan lantang.

Berita Terkait

GAASS Akan Geruduk Kemenag RI, Soroti ...
DPD PGK OKI Gelar Aksi Damai, ...
GAASS : Geruduk KPK RI Desak Usut ...
GAASS Banyuasin : 100 Hari Kerja Bupati dan ...